Tabel 1. Hubungan antara model OSI dengan protokol Internet
Model OSI | TCP/IP | Protocol TCP/IP | ||
No | Lapisan | | Nama Protokol | Kegunaan |
7 | Aplikasi | Aplikasi | DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) | Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas |
DNS (Domain Name Server) | Data base nama domain mesin dan nomer IP | |||
FTP (File Transfer Protocol) | Protokol untuk transfer file | |||
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) | Protokol untuk transfer file HTML dan Web | |||
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) | Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks | |||
NNTP (Network News Transfer Protocol) | Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup | |||
POP (Post Office Protocol) | Protokol untuk mengambil mail dari server | |||
SMB (Server Message Block) | Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows | |||
6 | Presentasi | SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) | Protokol untuk pertukaran mail | |
SNMP (Simple Network Management Protocol) | Protokol untuk menejemen jaringan | |||
Telnet | Protokol untuk akses dari jarak jauh | |||
TFTP (Trivial FTP) | Protokol untuk transfer file | |||
5 | Sessi | NETBIOS (Network Basic Input Output System) | BIOS jaringan standar | |
RPC (Remote Procedure Call) | Prosedur pemanggilan jarak jauh | |||
SOCKET | Input Output untuk network jenis BSD-UNIX | |||
4 | Transport | Transport | TCP (Transmission Control Protocol) | Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented) |
UDP (User Datagram Protocol) | Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless) | |||
3 | Network | Internet | IP (Internet Protocol) | Protokol untuk menetapkan routing |
RIP (Routing Information Protocol) | Protokol untuk memilih routing | |||
ARP (Address Resolution Protocol) | Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP | |||
RARP (Reverse ARP) | Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware |
(Lanjutan Tabel 1)
2 | Data link LLC | Network interface | PPP (Point to Point Protocol) | Protokol untuk point ke point |
Data Link MAC | SLIP (Serial Line Internet Protocol) | Protokol dengan menggunakan sambungan serial | ||
1 | Fisik | Ethernet, FDDI, ISDN, ATM |
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.
4) IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan
oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.
Tabel 2. Contoh IP Address
Network ID | Host ID | ||
193 | 160 | 5 | 1 |
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah
Tabel 3. Pembagian kelas IP Address
Kelas | Network ID | Host ID | Default Sub net Mask |
A | xxx.0.0.1 | xxx.255.255.254 | 255.0.0.0 |
B | xxx.xxx.0.1 | xxx.xxx.255.254 | 255.255.0.0 |
C | xxx.xxx.xxx.1 | xxx.xxx.xxx.254 | 255.255.255.0 |
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar